Salah satunya adalah dua Kecamatan di Kabupaten Bekasi yaitu Kecamatan Tambun Selatan dan Kecamatan Tambun Utara, dimana kedua Kecamatan tersebut yang langsung berdekatan dengan Kali Jambe, sehingga pada gilirannya menjadi ajang rutinitas pelanggan banjir akibat air meluap dari Kali Jambe.
Persoalan yang kerap timbul diawali dengan timbunan sampah yang tergenang di aliran Sungai atau Kali sehingga menumpuk dan menyebabkan penyumbatan aliran air yang kemudian menjadi bias melanda perkampungan dan perumahan yang berada di dekat Kali Jambe.
Namun bukan hanya lokasi tersebut kali ini terjadi, kemungkinan dengan tingginya intensitas curah hujan beberapa hari ini menyebabkan hampir seluruh kedua wilayah tersebut (Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara-Red) terdampak banjir.
Berdasarkan pantauan Awak Media di lapangan, untuk wilayah Tambun Selatan Khususnya telah mengakibatkan ratusan rumah hampir terendam banjir, dengan ketinggian air hampir selutut orang dewasa diantaranya wilayah Desa Setia Mekar, Desa Mangunjaya, Desa Mekarsari Dan Desa Tambun di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Terkait akan hal itu dan dengan adanya laporan dari Para Kepala Desa bahwa ada keluhan warga yang terdampak banjir di Kampung Kebon Kelapa RW 01 dan RW 03, Sontak Camat Tambun Selatan, Junaefi.S.STP,M.Si beserta Kasie POL PP, Danramil Tambun dengan perwakilannya, Kapolsek Tambun dengan perwakilannya, Para Ketua RT dan RW, Kepala Puskesmas Tambun terjun langsung menuju titik lokasi.
Dimana lokasi tersebut yang terdampak banjir akibat jalan air (Drainase) yang terlalu kecil hingga ketinggian air di sekitaran rumah warga kampung Kebon Kelapa tergenang air hingga setengah meter, hal tersebut terjadi akibat jalan air (Drainase) yang terlalu kecil tak mampu menampung ketinggian air, sehingga di sekitaran rumah warga kampung Kebon Kelapapun tergenang air.
Dalam keterangannya kepada Awak Media, ATA ( 40 ) Warga RT 006/001 Kampung Kebon Kelapa, Desa Tambun mengatakan bahwa, "Hujan deras semalaman pak, ada sekitar 60 rumah yang tergenang, semalaman gak bisa tidur hingga harus menginap ke rumah tetangga yang lokasi rumahnya tidak tergenang air,” ungkapnya.
“Ini banjir dikarenakan saluran air kecil, air yang mengalir dari arah Yaping deras, tapi di Kampung Kebon Kelapa ini air mengalirnya telat,” imbuhnya.
Terkait permasalahan Saluran air (Drainase) yang melintas di wilayahnya terlalu sempit, warga setempat menginginkan adanya perbaikan dengan memperbesar saluran air.
“Ya akibat banjir," keluhnya," Kita aktifitas dan ekonomi terganggu, alat kendaraan tidak bisa keluar, akhirnya libur bekerja. Kita sih inginnya ada perbaikan, Drainase lebih di perbesar, ada perbaikan kembali dan bisa bekerja sama-sama dengan warga,”tandas para warga yang hadir di lokasi.
Himbauan Camat Tambun Selatan
Sementara Camat Tambun Selatan, Junaefi.S.STP,M.Si dilokasi memberikan himbauan kepada warga setempat agar melakukan evakuasi mandiri dan selalu waspada serta tetap berkoordinasi dengan Pemerintah setempat mengingat curah hujan tinggi.
“Kondisi curah hujan yang tinggi diharapkan masyarakat tetap waspada, disamping itu warga harus aktif berkoordinasi dan bekerja-sama dengan Pemerintah setempat (Desa-Red) untuk melakukan gotong-royong membersihkan saluran Drainase, sehingga genangan air ini dapat menjadi cepat surut,” himbaunya di lokasi (27/02/2023).
“Saat ini,” lanjutnya,”Petugas masih terus melakukan pendataan ke berapa wilayah pemukiman warga yang terdampak banjir,” pungkas Camat Tambun Selatan, Junaefi.S.STP,M.Si.
(Red) LS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar