LONTAR SINGOSARI

LONTAR SINGOSARI

Sabtu, 16 Juli 2022

Hadapi Mafia Tanah, Jokowi Gandeng Adian Napitupulu Agar Turut Serta Menghantam Musuh Negara


JAKARTA, LS - Beberapa waktu lalu Jokowi sempat mengadakan reshuffle pada dua kementrian, yakni agraria dan perdagangan. Ternyata kini kita tahu kalau beliau sangat konsen pada dua hal tersebut. Zulkifli Hasan sendiri sempat ditegur langsung kalau dirinya harus fokus menurunkan harga minyak goreng. Pemberitaan soal Zulhas yang mengkampanyekan anaknya di pasar tentunya sangat mengecewakan presiden. Di lain pihak, masalah mafia tanah ternyata masih menghantui bangsa. Pengangkatan mantan panglima TNI, Hadi Tjahtjanto sebagai menteri ATR masih terus dipantau dan didukung Jokowi.(16/07/2022).

Hal ini juga terkait berita mengejutkan bahwa ada banyak sertifikat mengendap di kantor BPN selama bertahun-tahun. Aparat sendiri tidak bisa membereskan masalah ini jika masyarakat tak turut serta mengawal. Sebelumnya diberitakan viva.co.id, sejumlah barang bukti dan kejanggalan terkait praktik mafia tanah didapati polisi saat menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan. Penggeledahan yang dilakukan polisi menyusul penangkapan empat pejabat BPN di Jakarta dan Bekasi, kemarin.

"Hari ini kami melakukan penggeledahan ternyata kami temukan sertifikat-sertifikat yang seharusnya sudah diserahkan dari tiga tahun lalu, tapi ternyata belum diserahkan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis, 14 Juli 2022.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, ada pergeseran modus kejahatan yang dilakukan pelaku. Biasanya kasus mafia tanah terjadi dalam proses peralihan sertifikat. 

"Dari sisi pelaku ini ada fenomena yang baru. Selama ini mafia tanah yang sering disampaikan adalah pada saat proses pengembalian hak. Tapi yang saat ini pada proses penerbitan. Jadi artinya itu melibatkan beberapa instansi bahkan oknum BPN sendiri," katanya. 

Sadar bahwa musuh yang dihadapi dibidang agararia tak main-main, Jokowi akhirnya memanggil Adian Napitupulu untuk ikut serta menyuarakan hal ini. Mantan aktivis 98 tersebut memang sangat lantang mengungkap kebenaran sekalipun menyakitkan. Adian dulu juga sempat menyebut bahwa staf khusus presiden seperti pajangan yang makan gaji buta. Belakangan memang ada konflik kepentingan dan bisnis yang membuat 2 stafsus mengundurkan diri.

Kini tinggal kita tunggu sepak terjang Adian untuk menghantam musuh negara dibidang agraria ini. Seperti dilansir detik.com, dalam pertemuan itu salah satu yang dibahas adalah masalah agraria. Kemudian juga tentang perekonomian saat ini.

"Salah satunya penyelesaian konflik agraria juga bicara tentang resesi global. Pak Presiden memberikan data bahwa per hari ini secara ekonomi justru kita jauh lebih bagus dibanding banyak negara lainnya," tuturnya.

(Niha Alif ) LS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TER-UP DATE

POSTINGAN TER-UP DATE

Ciptakan Stabilitas Keamanan di Wilayah, Satgas Pamtas Statis Yonif 122/TS Gelar Pemeriksaan Malam Hari

DISTRIK MANNEM, LS - Satgas Pamtas Statis Yonif 122/TS Kipur D dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan di wilayah di kabupaten Keerom j...

Postingan Unggulan

LONTAR SINGOSARI

LONTAR SINGOSARI

Postingan Populer